Pengertian Return On Equity (ROE) dan Cara Menghitungnya
Return On Equity (ROE) untuk mengukur laba bersih terhadap ekuitas biasa untuk mengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari pengelola modal yang diinvestasikan oleh pemegang saham.
 |
| picture by wallstreetmojo.com |
Pengertian Return On Equity (ROE)
- Menurut Kasmir (2013) mendefinisikan Return On Equity (ROE) sebagai berikut :“Hasil Pengembalian Ekuitas atau return on equity atau rentabilitas modal sendiri merupakan rasio untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Rasio ini menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik. Artinya posisi pemilik perusahaan semakin kuat, demikian pila sebaliknya.”
- Menurut Brigham dan Houston (2006) dialih bahasakan oleh Alfonsus Sirait mendefinisikan Return On Equity (ROE) sebagai berikut :“Pengembalian atas ekuitas biasa Return on Equity (ROE) merupakan rasio laba bersih terhadap ekuitas biasa yang mengukur tingkat pengembalian atas investasi pemegang saham biasa.”
- Menurut Rinati (2013), mendefinisikan Return On Equity (ROE) sebagai berikut: “Rasio yang digunakan untuk mengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari pengelola modal yang diinvestasikan oleh pemilik perusahaan. Angka Return On Equity (ROE) yang semakin tinggi memberikan indikasi bagi pemegang saham bahwa tingkat pengembalian investasi makin tinggi.”
Perhitungan Return On Equity (ROE)
Menurut Brigham & Houston (2016) dialih bahasakan oleh Alfonsus Sirait, Return On Equity (ROE) dapat dirumuskan sebagai berikut:
Menurut Kasmir (2013) Return On Equity (ROE) dapat dirumuskan sebagai berikut:
Daftar Pustaka
- Kasmir. (2013). Analisis Laporan Keuangan. Rajawali Pers, Jakarta.
- Brigham, Eugene F. & Joel F. Houston.(2006). Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga.
- Rinati, Ina. 2013. Pengaruh NPM, ROA dan ROE Terhadap Harga Saham. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
Belum ada Komentar untuk "Pengertian Return On Equity (ROE) dan Cara Menghitungnya"
Posting Komentar